KARISMATIK KATOLIK INDONESIA HOLY SPIRIT
Room 0302, 3rd Floor, Holy Spirit Church, 248 Upper Thomson Road, Singapore 574371


JANUARI FEBRUARI MARET APRIL&MEI

EDISI 14 Juni 2003

“Ite Missa est”

Oleh: JAS


HOBBY RETRET

Menjadi peserta retret adalah suatu hobby bagi saya, dari pada bengong, be te, bingung mau ngapain, bosen lihat wajah suami setiap hari, hitung-hitung cuti jadi istri, nggak usah masak dan ngurus suami, sekalian bisa chit chat berlama-lama dengan teman-teman.  Tahu sendiri kalau ngobrol sama ibu-ibu lama sedikit saja, suami sudah bolak-balik, tengak-tengok, ada aja maunya nggak bisa lihat orang lain senang.  Jadi jangan heran kalau setiap kali saya tahu akan ada retret baik di dalam paroki maupun di luar paroki pasti nama saya tertulis didalamnya.

Sampai-sampai saya kadang malu kalau ditawari teman2 retret selalu saya jawab sudah pernah, akhirnya saya ulangi retret yang sudah pernah bahkan lebih dari 1 kali.  Kalo dulu saya memiliki motivasi dibalik retret, maka sekarang ada tujuan yang berbeda sehingga retret yang sudah berulang-ulang diikuti menjadi seperti baru.

Kebiasaan ikut retret tanpa tujuan itu mulai berkurang bahkan menghilang, ketika saya mengikuti retret2 yang dijadwal dan terprogram dg baik di Cikanyere.  Meski demikian, saya tetap tidak bisa berdoa dalam bahasa Roh.


RETRET KARUNIA

Sampai suatu saat saya mengikuti retret Karunia, dimana diawal session sudah ditegaskan syarat2nya yakni : perlunya hidup doa yg disiplin dan setia, hubungan yang dekat dg Tuhan dan mampu mengasihi dan mengampuni diri sendiri dan sesama yang hanya bisa didapat bila ybs. tidak memiliki luka batin, artinya luka batinnya sudah sembuh.  Wah, bukannya sombong, saya merasa semua syarat sudah terpenuhi,  karena saya memang sudah mengikuti seluruh tahap2 retret dengan setia.  Ternyata itu saja tidak cukup, masih ada lagi dan itu tidak disebutkan diawal retret, tapi disampaikan pada akhir hari pertama retret.  Ketika pembicara waktu itu menanyakan apakah kami para peserta sudah bisa berdoa dalam bahasa Roh, sebagian dari kami menggeleng kepala.  Saat itulah pembicara tsb. menyadari kekurangannya, dan segera menanyakan alasan2 kami karena Roh Kudus itu pemurah dan bukan pemaksa, maka beliau mencurigai ketidak bisaan kami itu berasal dari diri kami sendiri.  Nyatanya memang masing2 mengaku, ada yang takut, ada yang merasa nggak perlu, nggak butuh dan nggak layak, kalo saya memang nggak mau he-he-he, soalnya saya hanya mau punya karunia menafsirkan bahasa Roh.  Wah aku diketawain para panitia, lalu diingatkan begini, kalau mau jadi penterjemah bahasa Inggris apakah seseorang mesti bisa berbahasa Inggris ? ‘Iya dong, sudah pasti harus bisa’ jawab saya.  Nah kalo mau bisa menafsirkan bahasa Roh tapi tidak bisa berbahasa Roh, apa bisa ?  Wah, saya benar2 bingung, kenapa baru disadari sekarang, tapi saya tetap bersyukur sudah diberi kesempatan untuk menyadari kesalahan tsb.  Satu persatu alasan2 kami dibahas dan mata hati kami dibukakan, sehingga segala rasa takut, perasaan tidak layak dan ke masabodo an kami menjadi hilang, yang ada hanya perasaan terharu karena tentu saja karena kemurahan Roh Kudus telah membawa kami kepada session dadakan ini.


PINTU KARUNIA

Maka di akhir hari pertama retret tsb. kami diberikan session khusus untuk meminta dan latihan berdoa dalam bahasa Roh.  Kesadaran bahwa telah lama Roh Kudus rindu berkomunikasi dengan roh kami, sehingga kami dipilihnya untuk mengikuti retret ini, menambah kehausan kami untuk memperoleh karunia berbahasa Roh, yang ternyata merupakan karunia utama, sebagai pintu bagi karunia2 lainnya dari Roh Kudus.  Puji Tuhan kami semua dilimpahi karunia luar biasa, sehingga kami semua bisa berbahasa Roh, dan hujan air mata terjadi malam itu, kami merasa gembira, terharu dan tersanjung.


KARUNIA2

Hari Kedua kami diberi kesempatan memeriksa batin dan mendaraskan doa luka batin, saling mendoakan dan mengenal kelemahan dan kekurangan kedagingan manusia yang menjadi perongrong utama dalam perkembangan dan kemajuan pelayanan kita sebagai ungkapan cinta kita kepada Yesus Tuhan kita.  Dilanjutkan dengan ulasan2 tentang apa saja karunia2 Roh Kudus dan bagaimana karunia tsb. dapat digunakan dalam pelayanan dan dalam hidup seseorang.  Dan yang paling penting adalah


Back to Mainpage