KARISMATIK KATOLIK INDONESIA HOLY SPIRIT Room 0302, 3rd Floor, Holy Spirit Church, 248 Upper Thomson Road, Singapore 574371 |
|
|||||||||||
|
|||||||||||
|
EDISI 12 | Maret 2003 | ||
|
|||
tahu, Ia juga yang akan menghidupkan. Yang dibutuhkan adalah sikap rendah hati dan keterbukaan, yaitu berani menyerahkan dan meletakkan seluruh hidup kita ke dalam tangan Tuhan. Kalau pada masa Prapaskah ini kita berpuasa dan pantang, kedua kegiatan ini menjadi perkara kita dengan Tuhan. “Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalas kepadamu” (Mat 6:18). Puasa dan pantang, bukan hanya suatu tindakan saja, tetapi juga menuntut perubahan hati. Namun tanpa Tuhan, kita sebenarnya tidak akan mampu. Hanya Tuhanlah yang dapat menyelamatkan kita, justru karena kita sendiri adalah abu dan debu. Tuhan sendiri yang akan menghidupkan ‘yang telah mati dan hancur menjadi abu’. Dengan menerima salib abu, kita tidak hanya mengakui “keabuan” (kelemahan, ketakberdayaan, kehancuran) diri kita, tetapi sekaligus mengakui dan menerima bahwa Tuhanlah Sang Pemberi Hidup, Tuhanlah yang menyelenggarakan hidup ini (Deus Providebit). Bersama Kristus yang hidup, kita yang telah mati terbakar seperti abu dihidupkan kembali. Semoga kita sekalian dapat memasuki masa Prapaskah dengan hati yang terbuka, sehingga mampu menikmati kebangkitan bersama Kristus. ***
|
BERDOALAH Seorang wanita datang kepada seorang pastor
dan berkata: Romo, saya punya dua ekor
burung
beo betina yang. pintar berbicara.
Namun
sayang, yang.mereka bicarakan cuma"
Hai, kami ini cewek genit. Cowok, godain
dong!" |
|
Back to Mainpage |