![](asalmula1.jpg)
![](VisiMisi.jpg)
![](organisasi.jpg)
![](kontakkami.jpg)
|
Pembaharuan karismatik katolik secara statistik
merupakan gerakan pembaharuan rohani
yang
tersebar dalam gereja katolik. Gerakan
pembaharuan
ini didasarkan atas daya kerja Roh
Kudus
dengan menekankan Baptisan dalam Roh.
Gerakan
pembaharuan ini bertumbuh dalam kehidupan
gereja Katolik dan memberikan kontribusi
yang pasti sesuai dengan perkembangan
zaman.
Konsili Vatikan II menganggap perlu
adanya Pembaharuan Karismatik
Katolik dengan memprioritaskan doa
dan pembaharuan
hidup demi menghadapi tantangan zaman.
Hal
ini sangat perlu melihat perkembangan
zaman
yang kian penuh gejolak. Karenanya
Konsili
antara lain mengatakan, “Perbaharuilah
gerejamu
menjadi seperti pantekosta baru”.
Sejak munculnya Pembaharuan Karismatik
pada
tahun 1960an (bahkan hingga saat ini)
masih
banyak umat katolik yang ragu-ragu
dan bertanya,
'apakah sebenarnya Pembaharuan Karismatik
itu?' Gerakan pembaharuan Karismatik
sebenarnya
didasarkan atas seruan nabi Yoel.
Kemudian daripada itu akan terjadi
bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke
atas
semua manusia. Maka anak-anakmu laki-laki
dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu
yang tua akan mendapatkan mimpi, taruna-tarunamu
akan mendapat penglihatan-penglihatan;
juga
ke atas hamba-hambamu laki-laki dan
perempuan
akan Kucurahkan RohKu pada hari-hari
itu.
Aku akan mengadakan mukjizat-mukjizat
di
langit dan di bumi: darah dan api dan
gumpalan-gumpalan
asap. Matahari akan berubah menjadi
gelap
gulita dan bulan menjadi darah sebelum
datangnya
hari Tuhan yang hebat dan dasyat itu.
Dan
barang siapa berseru kepada nama Tuhan
akan
diselamatkan. Sebab di gunung Sion
dan di
Yerusalem akan ada keselamatan, seperti
yang telah
difirmankan Tuhan; dan setiap orang
yang
dipanggil Tuhan akan termasuk orang-orang
yang terlepas(Yoel. 2:28-32).
Perlu ditambahkan bahwa Pembaharuan
Karismatik
Katolik yang terwujud dalam persekutuan
doanya,
bertujuan memuji Allah Bapa, memuji Tuhan Yesus Kristus
dan memuji Roh Kudus. Kegiatan Karismatik
lebih memfokus pada kegiatan pembaharuan
rohani; pertama-tama bagi anggotanya
sendiri,
lalu kemudian menyebar ke luar komunitasnya.
Demi pembaharuan diri secara internal,
maka
yang menjadi harapan dalam persekutuan
doa
adalah kehadiran Roh Kudus, curahan,
sentuhan
dan urapanNya di tengah-tengah anggota
persekutuan.
Karismatik sebenarnya berarti orang
yang
dipenuhi kasih karunia Allah (Lukas
1:42).
Kegiatan Karismatik hendak menimba
karunia-karunia
Allah yang dianugerahkanNya kepada
masing-masing
orang (1Kor. 12:1-12).
Indonesia
Di Indonesia, gerakan pembaharuan Karismatik
di mulai pada tahun 1975 yang dirintis
oleh
Romo Yohannes Indrakusuma O'Carm di
Batu,
kabupaten Malang, Jawa Timur. Gerakan ini kemudian menyebar secara menyeluruh,
terpadu dan berkembang secara mengejutkan.
Bahkan gerakan ini banyak diminati,
baik
golongan tua maupun kawula muda. Perkembangan
Karismatik ini bahkan menyentuh daya
tarik
umat katolik yang berdomisili di Singapura.
Singapura
Sebagian besar umat katolik Indonesia yang
berada di Singapura merindukan adanya
karismatik
katolik, namun tidak tahu harus ke
mana untuk
mendapatkan pelayanan. Oleh sebab itu
umat
katolik Singapura berusaha secara mandiri
untuk menyediakan wadah yang tepat
bagi kerinduan
umat yang membutuhkannya.
Kerinduan tersebut akhirnya terwujud
dengan
membentuk Persekutuan Karismatik Katolik
Indonesia Holy Spirit (KKIHS) Singapura
pada
bulan Febuari 2000 (Tahun Jubileum).
Lahirnya
KKIHS disadari sebagai gerakan atas
daya
kerja dan inspirasi Roh Kudus. Terbentuknya KKIHS bukanlah atas kekuatan
manusia, tetapi atas kekuatan Allah.
Karena
itu pantaslah kalau kita mengucapkan
syukur
dan berterima kasih kepada Allah Tritunggal
yang Maha Kudus yang telah memberi
semangat
kepada umat katolik di Singapura.
Terlaksananya PD-KKIHS pada tahun Yubileum
Agung 2000 bukanlah suatu kebetulan, melainkan
atas kehendak Roh Kudus yang membimbing dan
menyertai umatNya. Kita pun telah menyimak
dan menikmati berbagai kegiatan yang diadakan
persekutuan karismatik dalam aktivitas dan
perkembangannya selama setahun ini.
KKIHS merupakan persekutuan doa dibawah
naungan
yang disahkan oleh paroki Gereja Holy Spirit dan Saccre (Singapore Archdocesan Catholic
Charismatic Renewal). SACCRe pun telah
melapor
langsung ke Uskup Singapura atas terbentuknya
persekutuan ini.
kembali ke awal
|